Kamis, 03 November 2011

Laporan Semester Praktikum Produksi Ruminansia Potong Kecil


PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Kambing dan Domba merupakan ternak tropis yang memiliki lambung empat(poligastrik) dan dapat dikatakan sebagai ternak ruminansia kecil.Dikatakan kecil karena postur tubuhnya tidak sebesar sapi dan kuda.Kambing bdan domba saat ini menjadi salah satu alternative bagi peternak untuk menambah penghasilan keluarga.Dikarenakan Kambing dan domba itu ukurannya kecil,jadi mengurus dan member makannya tidak sebanyak sapi.Tidak memerlukan kandang yang besar,serta lebih terjangkau bagi peternak.Daging kambing dan domba pada saat ini menjadi pilihan juga di masyarakat.Permintaan daging,khususnya kambing sangat meningkat tajam.Karena masyarakat saat ini mencari harga daging yang terjangkau dengan keadaan financial mereka.Dan ini menjadi pasar yang sangat menguntungkan jika kita benar-benar mau terjun di bidang ternak ruminansia kecil ini. Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.
Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.

Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.
Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.


Tujuan dan Manfaat

            Tujuan dari praktikum ini adalah agar Mahasiswa memahami cara beternak kambing dengan benar,cara member makanan pada kambing,dan cara menimbang kambing dengan baik.
            Manfaat dari praktikum ini adalah agar Mahasiswa mengerti cara beternak kambing dengan benar,jenis-jenis kambing yang dipelihara,dan hijauan apa saja yang dapat dimakan oleh kambing.


TINJAUAN PUSTAKA

            Defano(1995)menyatakan bahwa jenis kambing asli Indonesia adalah kambing Kacang,Kambing Merica,Dan Kambing Gembrong.
            Nur Rahman(1999)menyatakan bahwa pemberian hijauan harus 10% dari bobot tubuh kambing.
            Bima(2000)menyatakan bahwa konsentrat yang dapat diberikan pada ternak kambing adalah ampas tahu,dedak dan sekam.
            Satrio(2004)menyatakan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan kambing,dapat pula diberikan imbuhan seperti garam mineral.
            Wawan(2001)menyatakan bahwa asam lemak terbang di dalam rumen kambing lebih banyak bila dibandingkan dengan ternak domba.
            Bagus(1999)menyatakan bahwa di dalam ampas tahu,terdapat protein sekitar 60%.
            Rachmat(2001)menyatakan bahwa kambing tipe pedaging adalah kambing kacang.










MATERI DAN METODA

Waktu dan Tempat

            Praktikum ini dilaksanakan mulai tanggal 1 November 2010 sampai 26 Desember 2010 yang dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai yang bertempat di Fapet Farm,Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Materi

            Materi yang digunakan dalam praktikum ini adalah hijauan dan konsentrat,yang diberikan berselang-seling sehari 3 kali pada ternak kambing.

Metode

            Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mahasiswa langsung turun ke lapangan untuk memahami bagaimana cara memelihara ternak kambing dan cara membersihkan kandangnya dengan benar.


HASIL DAN PEMBAHASAN

            Pada pemberian pakan untuk ternak kambing,berat bahan pakannya harus 10% dari bobot tubuhnya seperti yang dinyatakan Nur Rahman(1999).Dalam pakan yang diberikan,ada 2 jenis yaitu hijauan dan konsentrat(Bima,2000).Waktu pemberian pakannya yaitu pagi pukul 07.00 WIB,siang pukul 10.30 WIB,dan sore pada pukul 17.00 WIB.Untuk makanan ternak kambing pada pagi hari yaitu campuran ampas tahu dan dedak.Dan pada siang dan sore diberi hijauan.Ini dimaksudkan agar kambing menjadi lebih cepat pertumbuhannya,padat dagingnya dan bobot karkasnya seperti yang kita harapkan.Dan pada praktikum yang dilaksanakan di Perusahaan milik Mat Beken,kami melihat kambing begitu dikelola dengan baik dan pakannya yang bersih membuat kambing cepat gemuk.Dan terbukti,kotorannya tidak begitu bau yang dapat menyebabkan warga sekitar perusahaan itu terganggu.
            Pada kelompok 1(tanggal 1 November-7 November 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing A1 seberat 11kg dan A2 seberat 12 kg.Terjadi penambahan bobot badan sebanyak A1 1kg dan A2 2kg dari bobot awal.
            Pada kelompok 2(tanggal 8 November-14 November 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing A1 seberat 11,5kg dan A2 seberat 12,5kg.Terjadi penambahan bobot badan sebanyak masing-masing 0,5 kg dari tiap kambing.
            Pada kelompok 3(tanggal15 November-21 November 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing A1 seberat 15 kg dan A2 seberat 16 kg.Terjadi penambahan bobot badan yang sangat signifikan terjadi disini.
            Pada kelompok 4(tanggal 22 November-28 November 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing yang konstan,yaitu A1 seberat 16kg dan A2 seberat 16 kg juga.Terjadi penambahan bobot badan A1 sebanyak 1 kg disini.
            Pada kelompok 5(tanggal 29 November-5 Desember 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing A1 seberat 16 kg dan A2 seberat 15kg.Terjadi penurunan disini,ini dikarenakan musim yang berubah-ubah sehingga nafsu makan kambing berkurang.
            Pada kelompok 6(tanggal 6 Desember-12 Desember 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing A1 seberat 19kg dan A2 seberat 16kg.Terjadi penambahan bobot badan A1 seberat 3kg dan A2 seberat 1kg.
            Pada kelompok 7(tanggal 13 Desember-19 Desember 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing A1 seberat 20 kg dan A2 seberat 19 kg.Ini dicapai karena pemberian pakan yang teratur dan pembersihan kandang yang baik,sehingga kambing merasa nyaman dan bobotnya dapat naik.
            Pada kelompok 8(tanggal 20 Desember-26 Desember 2010)yang memelihara,dicapailah berat kambing A1 seberat 19kg dan A2 seberat 18kg.Bobotnya turun pada kelompok ini karena musim yang berubah-ubah dan tidak menentu.







KESIMPULAN

                  Setelah kami mempraktikumkan ternak kambing ini,kami jadi mengerti bagaimana cara memelihara kambing dengan baik,cara membersihkan kandang dan cara pemberian pakan yang benar.Dan yang paling penting,kami jadi lebih berani dalam mengelola ternak,khususnya ternak ruminansia kecil ini.











                                                            






DAFTAR PUSTAKA
Arbianto, purwo (2002). Konsep- konsep Sistem Pencernaan. Gramedia. Medan.

Bowden 2001. AnIntroduction to Practical Animal Breeding.Granada                         Publishing London,Toroto,Sydney, New York.

Basya 2000,. The Structure and Action of Digestive sistem. Gajah Mada             Universitas Press.Jakarta.    
Ensminger 2001,.Dairy Cattle and Milk Production.The Macmillan   Company.      

Hudson 2001,Ensiklopedia Biology, Ghalia Putra Indonesia. Jakarta.
                                         
Neumann.2002,.Theori of Biology (Fifth Edition). Prentice-Hall International Inc.,Englewood Cliffts.

Negoro Koesmartono, dkk.2000, Anatomi Pencernaan Umum jilid 1 dan 2. Terate.Bandung.

Rawuh R, dkk..2001,.On Breeding and Improvement of Farm Animal.Mc Grow-Hill Book Company Inc.New York.Toronto.
Sudono dkk .2001.Anatomi Pencernaan Ruminansia Kecil. Erlangga.Jakarta.
Surya, 2002. Terbak Perah. Erlangga. Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar