I.PENDAHULUAN
Hijauan merupakan bahan makanan utama ternak ruminanasia
karena berfungsi sebagai pengenyang(bulky) dan sebagai sumber
karboihidrat,protein,vitamin dan mineral.untuk memperoleh produksi hijauan
tinggi ,dengan kualitas,kuantitas maupun kontinuitas terjamin perlu dibuat kondisi lingkungan
optimal tersebut akan dicapai apabila diikuti dengan perencanaan yang matang
dan tekhnik budidaya yang sesuai dengan keadaan setempat.
Pertumbuhan hijauan makanan ternak salah satu
dipengaruhi oleh kesuburan tanah,usaha untuk menjaga kesuburan tanah perlu
dilakukan dengan pemupukan baik pupuk organik maupun anorganik.edkomposisi
bahan organik dapat menimbulkan gas(H2S,etilen, dan metani)yang dapat merusak
perkembangan perakaran tanaman(wididana,1993)
Tujuan pratikum dasar tanaman pakan adalah untuk
mengetahui jenis dan pengelompokann mana yang rumput-rumputan(gramine) dengan
kacang-kacangan(leguminosa),penanaman yang
benar,pemupukan,salinitasi,pemotongan dll.dan manfaat pratikum ini adalah
mahasiswa mampu dan mengerti cara penanamana ,pemotongan pemupukan dan
salinitasi dengan benar dan baik sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang
tinggi.
II.TINJAUAN PUSTAKA
Menurut RRIM (2001)
penanaman campuran antara legum dengan rumput dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas hijauan.Purbayanti dkk.(1995) produksi bahan kering rumput gajah yang
diintregasikan dengan legum lebih tinggi dibandingkan bila rumput gajahditanasm
tanpa legum.
AAK (2004)
menyatakan bahwa untuk jenis-jenis hijauan yang tumbuh tegak dan berumpun bisa
dilakukan penanaman dengan jarak tananm 60-90 cm dan 45-60 cm.
Aksi Agrans
Kansius(2006)menyatakan bahwa tujuan dari pembersihan areal(land
cleaning)adalah untuk membersihkan semua tanaman yang sekitarnya bisa
mengganggu terhadap pertumbuhan rumput.
Rumput gajah
disebut juga Napier(inggris)yang berasal dari afrika daerah tropik dimasukkan
keaustralia pada tahun 1962.diindonesia sudah terdapat sejak tahun 1926(Rekso
Hardi Proja 2004) selanjutnya (AAK2007)menyatakan bahwa produksi sekitar 250
ton/ha/ahun.baik sebagai bahan silase,rumput potong,rumput gembala.asal
pertumbuhannya bisa dipertahankan pendek-pendek.rumput ini tumbuh baik pada
daerah yang mempunyai curah hujan 1015 mm/tahun atau lebih,tahan kekeringan dan
perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif(Plaro 2008)
Batang rumput gajah
berbentuk bulat dan terdiri dari ruas-ruas,dialam buku ruas terdapat mata
tunas(mcllroy,2009),selanjutnya soeyadi(2000)menjelaskan bahwa batang ya g baik
merupakan ruas pendek pada bagian pangkal,semakin keatas semakin panjang
kemudian mememndek lagi setelah mendekati puncak dan apabila mendekati masa
berbunga ruas panjang dan kecil.ciri-ciri utama rumput gajah yaitu berbulu,daun
berbentuk baris,pangkalnya lebar dan ujungnya lancip,dapt tumbuh 3-4,5 m,akar
dapat sedalam 4,5 m,berkembang biak dengan pols dan stek,akar dapat sepanjang 2
m,panjang daun 16-90 cm dan lebar 8-35 mm(sutardi,2001)
Tanah adalah hasil
pengalihragaman bahan mineral dan organik yang berlangsung dimuka daratan bumi
dibawa pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja selama waktu yang sangat
panjang,dan maujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan morfologi
tertakrifkan(disadeur dari Schroeder,2005).
Menurut Grigg(2005),pupuk kandang(kotoran hewan)dan
pergiliran tanaman yang melibatkan tanaman legum merupakan sarana untuk
mengubah perladangan menjadi pertanian menetap didaerah iklim sedang.
Porwowidodo(2007) mengatakan bahwa pemupukan akan
meningkatkan percabangan akar dan perkembangan akar lateral dan ini
meningkatkan penggunaan dan peningkatan pupuk oleh tanaman,kemampuan ini
menunjang kesempurnaan proses fotosintesis pada stadium generatif sehingga
pertumbuhan menjadi lebih baik.
Pemupukan bertujuan untuk mengatasi defisiensi unsur hara makro,pada
umumnya dipengaruhi oleh laju sintesis karbohidrat,protein tanaman dan juga
terhadap komposisi mineral pada pertumbuhan pupuk dengan dosis tinggi dan ada
16 unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yaitu C,H,O,N,P,K,Ca,Mg,B,Mo,Cu,Zn
dan Cl.(Supardi,2009)
Culot dan meyer (2000),Cutting dkk.(2003), Grimes dan Clarke(2001),dan Heathcote(2005) menunjukkan
bahwa keefektifan penggunan pupuk adad hubungannya dengan kandungan unsur
haranya.
Didaerah darau dizaire bagian timur,Van parijs(2005) mengembangkan
suatu sistem untuk penggunaan pupuk kandang secara efektif .ia menemukan bahwa
tanah penggembalaandengan luas hanya 3 ha dapat memenuhi kebutuhan pupuk
kandang untuk pertanaman seluas 1 ha selama waktu tak terbatas.
III.MATERI DAN METODA
3.1 Waktu dan
Tempat
Pratikum Dasar
Tanaman Pakan ini dilaksanakan mulai pada hari Minggu tanggal 5 November 2010 –
12 Desember 2010 jam 09.00-Selesai di Rumah Kaca,Fakultas Peternakan
Universitas Jambi.
3.2 Materi
Materi yang digunakan dalam pratikum ini adalah
cangkul,parang,gunting,timbangan,plastik kiloan,polibeg, tali
plastik,pisau,pupuk kandang,pupuk urea,pupuk TSP,pupuk KCL.
3.3 Metoda
Metoda atau cara
yang digunakan dalam pratikum ini adalah :
Penanaman dipolibeg
Kita gemburkan tanah kemudian kita saring dan setelah itu dicampur
dengan pupuk kandang dicampur sampai merata dan homogen,setelah itu dimasukkan
kedalam polibeg setelah itu untuk polibeg pertama diisi rumput dan polibeg yang
kedua diisi legum setelah selesai kita lakukan pemotongan pada kedua tanaman
tersebut,kita tentukan berapa cm tanaman tersebut dipotong.
Intesitas pemotongan
Tanaman tunggal
rumput : pada tanaman gulma dibersihkan kemudian tanah digemburkan setelah itu
kita lakukan pemotongan 10 cm,15 cm, dan 20 cm per rumpun.
Tanaman tunggal
legum : sebelum dilakukan pemotongan maka terlebih dahulu tanaman dibersihkan
dari gulma yang ada kemudian tanah kita gemburkan setelah itu kita lakukan
pemotongan 10 cm,15 cm,20 cm perumpun.
Campuran rumput dan
legum: gulma dibersihkan kemudian tanah sedikit digemburkan setelah itu kita
lakukan pemotongan 10 cm,15 cm dan 20 cm.
Pemupukan
Tanaman tunggal rumput : 4 tanaman rumput semuanya dibersihkan
gulmanya kemudian kita gemburkan anahnya
dan dan kita pangkas 15 cm,setelah itu lakukan pemupukan pupuk yang diberikan
untuk yang pertama adalah 1 sendok makan KCL+TSP+Urea perumpun,tanaman kedua
adalah 1 sendok makan KCL+TSP perumpun,tanaman ketiga 1 sendok makan KCL+ Urea
perumpun,untuk tanama keempat adalah 1 sendok makan TSP+ Urea perumpun.
Tanaman tunggal
legum: : 4 tanaman legum semuanya dibersihkan gulmanya kemudian kita gemburkan tanahnya dan kita
pangkas 15 cm,setelah itu lakukan pemupukan pupuk yang diberikan untuk yang
pertama adalah 1 sendok makan KCL+TSP+Urea perumpun,tanaman kedua adalah 1
sendok makan KCL+TSP perumpun,tanaman ketiga 1 sendok makan KCL+ Urea perumpun,untuk
tanama keempat adalah 1 sendok makan TSP+ Urea perumpun.
Salinitasi
Tanaman tunggal rumput 3 tanaman rumput semuanya
dibersihkan gulmanya kemudian kita
gemburkan tanahnya dan dipangkas 15 cm,setelah itu kita berikan garam(Nacl)yang diberikan untuk yang pertama
adalah adalah 1,0 sendok makan Nacl,tanaman kedua diberikan 1,5 sendok makan
Nacl dan pada tanaman ketiga adalah 2,0 sendok makan perumpun.
Tanaman tunggal legum 3 tanaman rumput semuanya
dibersihkan gulmanya kemudian kita
gemburkan tanahnya dan dipangkas 15 cm,setelah itu kita berikan garam(Nacl)yang diberikan untuk yang pertama
adalah adalah 1,0 sendok makan Nacl,tanaman kedua diberikan 1,5 sendok makan
Nacl dan pada tanaman ketiga adalah 2,0 sendok makan perumpun.
Campuran rumput dan legum tanaman rumput semuanya dibersihkan
gulmanya kemudian kita gemburkan
tanahnya dan dipangkas 15 cm,setelah itu kita berikan garam(Nacl)yang diberikan untuk yang pertama
adalah adalah 1,0 sendok makan Nacl,tanaman kedua diberikan 1,5 sendok makan
Nacl dan pada tanaman ketiga adalah 2,0 sendok makan perumpun.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel
1.Intesitas pemotongan
No
|
parameter
|
Intesitas
pemotongan
|
POLA
TANAMAN
|
||
Rumput
|
Legum
|
Rumput+Legum
|
|||
1.
|
Pertambahan
tinggi tanaman/pertambahan panjang tanaman
|
10
cm
15
cm
20
cm
|
25
cm
27
cm
40
cm
|
5
cm
5,5
cm
7
cm
|
-
-
-
|
2.
|
Jumlah
tunas/jumlah anakan
|
10
cm
15
cm
20
cm
|
5
tunas
8
tunas
12
tunas
|
3
tunas
7
tunas
10
tunas
|
-
-
-
|
3.
|
Berat
segar akar
|
10
cm
15
cm
20
cm
|
0,5
gram
0,58
gram
0,74
gram
|
0,35
gr
0,44
gr
0,95
gr
|
-
-
-
|
4.
|
Berat
segar hijauan
|
10
cm
15
cm
20
cm
|
23,7
gram
26,5
gram
35,8
gram
|
15,77
gr
23,57
gr
35,68
gr
|
-
-
-
|
Tabel.2
Pemupukan
No
|
parameter
|
pemupukan
|
POLA
TANAMAN
|
|
Rumput
Gajah
|
Legum
|
|||
1.
|
Pertambahan
tinggi tanaman/pertambahan panjang tanaman
|
KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
|
15:75:96
15:27:42
15:26:76
15;20:41,5
|
15
cm
15
cm
17
cm
25
cm
|
2.
|
Jumlah
tunas/jumlah anakan
|
KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
|
5:7
7:8
10:10
8:8
|
7
tunas
-
17
tunas
25
tunas
|
3.
|
Berat
segar akar
|
KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
|
3,4
gram
1,6
gram
24,6
gram
0,8
gram
|
0,9
gram
0,5
gram
1,7
gram
0,3
gram
|
4.
|
Berat
segar hijauan
|
KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
|
78,8
gram
25,5
gram
24,69
gram
15,5
gram
|
1,3
gram
1,12
gram
0,9
gram
O,7
gram
|
Pennisetum purpureum Scientific classification
Kingdom:
Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Monocots
(unranked): Commelinids
Order: Poales
Family: Poaceae
Tribe: Paniceae
Genus: Pennisetum
Species: P. purpureum
Stylosantes humillis
(unranked): Angiosperms
(unranked): Monocots
(unranked): Commelinids
Order: Poales
Family: Poaceae
Tribe: Paniceae
Genus: Pennisetum
Species: P. purpureum
Stylosantes humillis
genus ;
stylosantes
spesies ;
stylosantes humillis
Dalam tanaman legum dan rumput ini juga digunakan yang
namanya pemupukan,dan dalam pratikum ini selalu diterapkan dan diberikan pupuk
organik ataupun anorganik,masalahnya
bukan soal harus memupuk atau tidak, tetapi yang harus ditentukan ialah sumber pupuk(pupuk kandang atau pupuk
anorganik)yang akan digunakan ,dosisnya,serta pengaruh sisa yang
diharapkan.diafrika telah dialakukan banyak sekali penelitian tentang pemupukan
didaerah perladangan.penelitian ini telah diringkaskan secara berkala oleh
vine(1954),Nye Dan tephens(1962)toure(1964),Nye(1966),Richardson(1968),dan
FAO(1973).sayang bahwa dampaknya terhadap hasil tanaman pangan sangat
kecil.sebagaian besar penelitian itu dibatasi sampai pada tingkat pemupukan
yang sangat rendah,kira-kira 10 sampai 40 kg N,P2O5,dan K2O /ha.
Pemerintah menganjurkan untuk
mengembangkan hijauan pakan unggul salah satunya Rumput lampung (Setaria sp)
karena mempunyai nilai gizi yang tinggi bila dibandingkan dengan rumput lokal,
terutama kandungan protein kasarnya yang sangat dibutuhkan oleh ternak terutama
sapi untuk menghasilkan daging dan susu.
Budidaya rumput lampung banyak dijumpai di wilayah padat ternak dan padat penduduk seperti di Pulau Jawa, Lampung danBali .
Rumput lampung (Setaria sp) merupakan rumput potong yang tumbuh tegak membentuk
rumpun dengan tinggi 1 m, yang dapat ditanam di areal tanaman pangan, sehingga
dapat menambah pendapatan petani dari hasil yang diberikan kepada ternak.
Budidaya rumput lampung banyak dijumpai di wilayah padat ternak dan padat penduduk seperti di Pulau Jawa, Lampung dan
Rumput lampung tahan terhadap
genangan air dengan hasil hijauan segar sebanyak 100-110 ton/ha/tahun (satu
kali pemotongan dengan interval 45 hari adalah 12,50–13,75 ton/ha). Panen
pertama pada umur 45-60 hari setelah tanam, dengan tinggi pemotongan 5-10 cm,
sehingga dapat mencukupi kebutuhan ternak sapi potong sebanyak kurang lebih
9-11 ekor dengan berat badan 300 kg.
Nilai gizi yang terkandung dalam
rumput lampung ini adalah protein kasar 6-7 %, serat kasar 42,0 %, BETN (Bahan
Ektrat Tampa Nitrogen) 36,1 %, dan lemak 2,8%. Di samping sebagai rumput potong
untuk pakan ternak, juga digunakan sebagai rumput untuk padang penggembalaan, karena tahan injakan.
Bentuk umum dari rumput lampung
ini, selain dapat membentuk rumpun, dan tumbuh tegak, juga mempunyai bentuk
daun agak lebar, halus dan lemas pada permukaan atasnya terutama dekat batang,
daunnya agak lunak. Pangkal batangnya berwarna kemerah-merahan dan bunganya
tersusun dalam tandan yang berwarna coklat keemasan.
Rumput ini dapat tumbuh di
mana-mana di seluruh Indonesia terutama pada daerah dengan ketinggian 25-800 m
dari permukaan laut, dengan curah hujan tidak kurang dari 760 mm/tahun,
terutama pada daerah yang tanahnya berpasir. Rumput ini juga tahan terhadap
kekeringan dan untuk padang
penggembalaan, harus diatur supaya jangan terjadi penggembalaan yang berlebihan
(overgrazing).
Tabel.3
Salinitasi
No
|
parameter
|
Pemberian
garam(NaCl)
|
POLA
TANAMAN
|
|
Rumput
setaria
|
Rumput
setari +Legum
|
|||
1.
|
Pertambahan
tinggi tanaman/pertambahan panjang tanaman
|
15
cm+NaCl 1,5 sm
15
cm +NaCl 2 sm
15
cm +NaCl 3 sm
|
49
cm
46
cm
42,5
cm
|
30
cm + 5,5 cm
43cm+
5 cm
30
cm + 3 cm
|
2.
|
Jumlah
tunas/jumlah anakan
|
15
cm +NaCl 1,5 sm
15
cm +NaCl 2 sm
15
cm +NaCl 3 sm
|
36
tunas
48
tunas
13
tunas
|
20
tns+4 tunas
19
tns+ 2 tunas
|
3.
|
Berat
segar akar
|
15
cm +NaCl 1,5 sm
15
cm +NaCl 2 sm
15
cm +NaCl 3 sm
|
19,7
gram
20,1
gram
13,4
gram
|
20
gr+3 gram
19
gr+ 5 gram
14
gr+ 6 gram
|
4.
|
Berat
segar hijauan
|
15
cm +NaCl 1,5 sm
15
cm +NaCl 2 sm
15
cm +NaCl 3 sm
|
179,6
gram
102,9
gram
101,8
gram
|
150
gr+2 gram
148,7
gr+ 4 gr
133,57gr+2,7
gr
|
Pada salinitasi ini tanaman yang
diberlakukan adalah rumput setaria dan stilosantes,tanaman pertama diberikan
NaCl(garam dapur)1,5 sendok makan,tanaman yang kedua diberikan NaCl(garam dapur)
2 sendok makan dan pada tanaman yang ketiga diberikan NaCl(garam dapur) 3
sendok makan ternyata dari hasil yang diberlakukan tersebut yang lebih
sedikitlah yang pertambahan tingginya lebih cepat dibandingkan dengan tanaman
yang lebih banyak diberikan NaCl(garam dapur) hal ini disebabkan karena sifat
garam adalah menarik kadar air yang ada didalam tanah dan pada akar tanaman
tersebut sehingga mengganggu proses fotosintesis pada tanaman tersebut, kalau sistem fotosistensinya
terganggu maka organ-organ sel tanaman ,sel-sel jaringan tersebut akan
terganggu sehingga pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal dan
seandainyainya pertumbuhan dan perkembanganya tidak normal maka hasil dan
produksinya akan rendah sehingga pada tanaman tersebut ada beberapa tanaman
yang berwarna kuning itu pada tanaman yang terlalu banyak diberikan NaCl(garam
dapur).
Tabel.4
Kompetisi antara rumput,legum dengan gulma
No
|
JENIS
TANAMAN
|
Intesitas
pemotongan
|
PARAMETER
|
Pola
tanaman
|
||
Rumput
gajah
|
legum
|
gulma
|
||||
1.
|
Rumput
Legum
Gulma
|
10
cm
10cm
10
cm
|
a.pertambahan
tinggi tanaman
|
26
cm
|
10
cm
|
10
cm
|
b.jumlah
tunas/jumlah anak
|
10
|
8
|
2
|
|||
c.berat
segar akar
|
0,6
gram
|
O,3
gram
|
0,15
gram
|
|||
d.berat
segar hijauan
|
14
gram
|
8
gram
|
3
gram
|
|||
2.
|
Rumput
Legum
Gulma
|
10
cm
10
cm
5
cm
|
a.pertambahan
tinggi tanaman
|
20
cm
|
10
cm
|
10
cm
|
b.jumlah
tunas/jumlah anak
|
7
|
3
|
5
|
|||
c.berat
segar akar
|
0,8
gram
|
0,35
gram
|
O,18
gram
|
|||
d.berat
segar hijauan
|
12
gram
|
O,27
gram
|
0,17
gram
|
Pada kompetisi antara rumput,legum
dan gulma ternyata mereka saling berkompetisi untuk berfotosintesis dan
berespirasi mereka saling berebut untuk mendapatkan makanan pada tanaman rumput
gajah sangat terganggu pertumbuhan dan perkembangannya sehingga kemungkinan
tunas akan tumbuh juga sedikit karna ini bersaing dengan legum dan gulama
begitu juga dengan legum yang juga bersaing dengan rumput dan gulama maka dari
rumput,gulma,legum akan lebih baik tumbuh dan berkembang biak bila tidak saling
bersaing.
Minggu 1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Klasifikasi Callopogonium
mnocoides
filum : spermatohyta
Class : monocyhedanceace
ordo : gumiflora
family : graminae
genus : callopogonium
spesies : callopogonium monocoides
klasifikasi
Kingdom:Plantae
Subkingdom:trachiobionda
Divisio:magnoliophyta
ordo : poacea
genus ; setaria
spesies ; setaria falmopolia
Jumlah anakan
Anakan adalah
tanaman yang tumbuh pada setiap buku pada batangnya atau pada permukaan
tanah.permukaan tanah rerumputan tropis umumnya menghasilkan batang vegetatif
dengan buku dan ruas yang jelas sebagai anakan(gardner dkk,2003).
Pertambahan tinggi rumput
Kelangsungan
produksi hijauan akan sangat dipengaruhi oleh pemupukan serta pengaturan waktu
pemanenan yang tepat.salah satu kriteria yang digunakan untuk pengukuran
pertumbuhan tanaman adalah dengan melihat pertumbuhan tinggi tanaman.
Kondisi/struktur
tanah,ketersediaan unsur hara dan air serta sinar matahari sangat besar
pengaruhnya untuk pertumbuhan tanaman rumput,hal ini sesuai dengan pendapatRismunandar
(2007)yaitu walaupun rumput mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan namun
faktor ekologi yang cocok bagi setiap jenis masih tetap menentukan
produktivitasnya.
V.PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tanaman rumput dan
legum(hijauan) untuk ternak sangat berpengaruh terhadap produktivitas ternak
ternak tersebut karna iilah pertama yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan ternak tersebut.pertumbuhan dan perkembangan rumput dan legum
salah satunya dipengaruhi oleh iklim,keadaan tanah,kandungan air dalam tanah
dan keadaan hama dan penyakit serta gulma.untuk mendapatkan hasil yang maksimal
untuk kebutuhan produktivitas ternak maka
dalam pengolaan tanaman untuk ternak harus kita lakukan pemupukan baik
pupuk organik maupun anorganik.
5.2 Saran
Semoga untuk
pratikum tahun berikutrnya bisa berjalan dengan lancar aman,dan juga agar
mahasiswa dalam pratikum tidak main-main agar tetap serius dalam pratikum agar
hasil yang akan dicapai bisa maksimal dan memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
AAK.2001.Hijauan Makanan Ternak Potong Kerja dan Perah.Pnerbit
Kanisius.yogyakarta.
Notohadiprawiro Tejoyuwono.2003.Tanah dan
Lingkungan.Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Poerwowidodo.2005.Telaah
kesuburanTtanah.Angkasa Bandung.Bandung
Rehadiprojo,S.2006.Produksi Tanaman hijauan Makanan Ternak
Tropika.UI press.Jakarata
Sanchez Pedro
A.2006.Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika.Penerbit ITB.Bandung
Supardi,G.2007.Sifat
dan Ciri Tanah.Fakultas Pertanian IPB.Bogor
Sutardi,T.2006.Hijauan
Makanan Ternak.Yayuasan Kasinius.Yogyakarta
T mannetje,Land
R.m, Jones.2005.Plant Sources of South-tast Asia.Australia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar