Kamis, 03 November 2011

Laporan Semester Praktikum Dasar Tanaman Pakan



I.PENDAHULUAN


Hijauan merupakan bahan makanan utama ternak ruminanasia karena berfungsi sebagai pengenyang(bulky) dan sebagai sumber karboihidrat,protein,vitamin dan mineral.untuk memperoleh produksi hijauan tinggi ,dengan kualitas,kuantitas maupun kontinuitas  terjamin perlu dibuat kondisi lingkungan optimal tersebut akan dicapai apabila diikuti dengan perencanaan yang matang dan tekhnik budidaya yang sesuai dengan keadaan setempat.
Pertumbuhan hijauan makanan ternak salah satu dipengaruhi oleh kesuburan tanah,usaha untuk menjaga kesuburan tanah perlu dilakukan dengan pemupukan baik pupuk organik maupun anorganik.edkomposisi bahan organik dapat menimbulkan gas(H2S,etilen, dan metani)yang dapat merusak perkembangan perakaran tanaman(wididana,1993)
Tujuan pratikum dasar tanaman pakan adalah untuk mengetahui jenis dan pengelompokann mana yang rumput-rumputan(gramine) dengan kacang-kacangan(leguminosa),penanaman yang benar,pemupukan,salinitasi,pemotongan dll.dan manfaat pratikum ini adalah mahasiswa mampu dan mengerti cara penanamana ,pemotongan pemupukan dan salinitasi dengan benar dan baik sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi.












II.TINJAUAN PUSTAKA


            Menurut RRIM (2001) penanaman campuran antara legum dengan rumput dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hijauan.Purbayanti dkk.(1995) produksi bahan kering rumput gajah yang diintregasikan dengan legum lebih tinggi dibandingkan bila rumput gajahditanasm tanpa legum.
            AAK (2004) menyatakan bahwa untuk jenis-jenis hijauan yang tumbuh tegak dan berumpun bisa dilakukan penanaman dengan jarak tananm 60-90 cm dan 45-60 cm.
            Aksi Agrans Kansius(2006)menyatakan bahwa tujuan dari pembersihan areal(land cleaning)adalah untuk membersihkan semua tanaman yang sekitarnya bisa mengganggu terhadap pertumbuhan rumput.
            Rumput gajah disebut juga Napier(inggris)yang berasal dari afrika daerah tropik dimasukkan keaustralia pada tahun 1962.diindonesia sudah terdapat sejak tahun 1926(Rekso Hardi Proja 2004) selanjutnya (AAK2007)menyatakan bahwa produksi sekitar 250 ton/ha/ahun.baik sebagai bahan silase,rumput potong,rumput gembala.asal pertumbuhannya bisa dipertahankan pendek-pendek.rumput ini tumbuh baik pada daerah yang mempunyai curah hujan 1015 mm/tahun atau lebih,tahan kekeringan dan perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif(Plaro 2008)
            Batang rumput gajah berbentuk bulat dan terdiri dari ruas-ruas,dialam buku ruas terdapat mata tunas(mcllroy,2009),selanjutnya soeyadi(2000)menjelaskan bahwa batang ya g baik merupakan ruas pendek pada bagian pangkal,semakin keatas semakin panjang kemudian mememndek lagi setelah mendekati puncak dan apabila mendekati masa berbunga ruas panjang dan kecil.ciri-ciri utama rumput gajah yaitu berbulu,daun berbentuk baris,pangkalnya lebar dan ujungnya lancip,dapt tumbuh 3-4,5 m,akar dapat sedalam 4,5 m,berkembang biak dengan pols dan stek,akar dapat sepanjang 2 m,panjang daun 16-90 cm dan lebar 8-35 mm(sutardi,2001)
            Tanah adalah hasil pengalihragaman bahan mineral dan organik yang berlangsung dimuka daratan bumi dibawa pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja selama waktu yang sangat panjang,dan maujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan morfologi tertakrifkan(disadeur dari Schroeder,2005).
Menurut Grigg(2005),pupuk kandang(kotoran hewan)dan pergiliran tanaman yang melibatkan tanaman legum merupakan sarana untuk mengubah perladangan menjadi pertanian menetap didaerah iklim sedang.
Porwowidodo(2007) mengatakan bahwa pemupukan akan meningkatkan percabangan akar dan perkembangan akar lateral dan ini meningkatkan penggunaan dan peningkatan pupuk oleh tanaman,kemampuan ini menunjang kesempurnaan proses fotosintesis pada stadium generatif sehingga pertumbuhan menjadi lebih baik.
Pemupukan bertujuan untuk mengatasi defisiensi unsur hara makro,pada umumnya dipengaruhi oleh laju sintesis karbohidrat,protein tanaman dan juga terhadap komposisi mineral pada pertumbuhan pupuk dengan dosis tinggi dan ada 16 unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yaitu C,H,O,N,P,K,Ca,Mg,B,Mo,Cu,Zn dan Cl.(Supardi,2009) 
Culot dan meyer (2000),Cutting dkk.(2003),            Grimes dan Clarke(2001),dan Heathcote(2005) menunjukkan bahwa keefektifan penggunan pupuk adad hubungannya dengan kandungan unsur haranya.
Didaerah darau dizaire bagian timur,Van parijs(2005) mengembangkan suatu sistem untuk penggunaan pupuk kandang secara efektif .ia menemukan bahwa tanah penggembalaandengan luas hanya 3 ha dapat memenuhi kebutuhan pupuk kandang untuk pertanaman seluas 1 ha selama waktu tak terbatas.
Newton(2006).ia menyimpulkan bahwa tidak ada pola pergiliran tanaman yang melibatkan tanamana legum dan/atau tanaman pupuk hiajau yang berhasil mempertahankan pertanaman terus menerus didaerah perladangan.  



III.MATERI DAN METODA


3.1 Waktu dan Tempat
            Pratikum Dasar Tanaman Pakan ini dilaksanakan mulai pada hari Minggu tanggal 5 November 2010 – 12 Desember 2010 jam 09.00-Selesai di Rumah Kaca,Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

3.2 Materi
Materi yang digunakan dalam pratikum ini adalah cangkul,parang,gunting,timbangan,plastik kiloan,polibeg, tali plastik,pisau,pupuk kandang,pupuk urea,pupuk TSP,pupuk KCL.

3.3 Metoda
            Metoda atau cara yang digunakan dalam pratikum ini adalah :
Penanaman dipolibeg
            Kita gemburkan tanah kemudian kita saring dan setelah itu dicampur dengan pupuk kandang dicampur sampai merata dan homogen,setelah itu dimasukkan kedalam polibeg setelah itu untuk polibeg pertama diisi rumput dan polibeg yang kedua diisi legum setelah selesai kita lakukan pemotongan pada kedua tanaman tersebut,kita tentukan berapa cm tanaman tersebut dipotong.

Intesitas pemotongan
            Tanaman tunggal rumput : pada tanaman gulma dibersihkan kemudian tanah digemburkan setelah itu kita lakukan pemotongan 10 cm,15 cm, dan 20 cm per rumpun.
            Tanaman tunggal legum : sebelum dilakukan pemotongan maka terlebih dahulu tanaman dibersihkan dari gulma yang ada kemudian tanah kita gemburkan setelah itu kita lakukan pemotongan 10 cm,15 cm,20 cm perumpun.
            Campuran rumput dan legum: gulma dibersihkan kemudian tanah sedikit digemburkan setelah itu kita lakukan pemotongan 10 cm,15 cm dan 20 cm.
Pemupukan
            Tanaman tunggal rumput : 4 tanaman rumput semuanya dibersihkan gulmanya  kemudian kita gemburkan anahnya dan dan kita pangkas 15 cm,setelah itu lakukan pemupukan pupuk yang diberikan untuk yang pertama adalah 1 sendok makan KCL+TSP+Urea perumpun,tanaman kedua adalah 1 sendok makan KCL+TSP perumpun,tanaman ketiga 1 sendok makan KCL+ Urea perumpun,untuk tanama keempat adalah 1 sendok makan TSP+ Urea perumpun.
            Tanaman tunggal legum: : 4 tanaman legum semuanya dibersihkan gulmanya  kemudian kita gemburkan tanahnya dan kita pangkas 15 cm,setelah itu lakukan pemupukan pupuk yang diberikan untuk yang pertama adalah 1 sendok makan KCL+TSP+Urea perumpun,tanaman kedua adalah 1 sendok makan KCL+TSP perumpun,tanaman ketiga 1 sendok makan KCL+ Urea perumpun,untuk tanama keempat adalah 1 sendok makan TSP+ Urea perumpun.

Salinitasi
Tanaman tunggal rumput 3 tanaman rumput semuanya dibersihkan gulmanya  kemudian kita gemburkan tanahnya dan dipangkas 15 cm,setelah itu kita berikan  garam(Nacl)yang diberikan untuk yang pertama adalah adalah 1,0 sendok makan Nacl,tanaman kedua diberikan 1,5 sendok makan Nacl dan pada tanaman ketiga adalah 2,0 sendok makan perumpun.
Tanaman tunggal legum 3 tanaman rumput semuanya dibersihkan gulmanya  kemudian kita gemburkan tanahnya dan dipangkas 15 cm,setelah itu kita berikan  garam(Nacl)yang diberikan untuk yang pertama adalah adalah 1,0 sendok makan Nacl,tanaman kedua diberikan 1,5 sendok makan Nacl dan pada tanaman ketiga adalah 2,0 sendok makan perumpun.
Campuran rumput dan legum  tanaman rumput semuanya dibersihkan gulmanya  kemudian kita gemburkan tanahnya dan dipangkas 15 cm,setelah itu kita berikan  garam(Nacl)yang diberikan untuk yang pertama adalah adalah 1,0 sendok makan Nacl,tanaman kedua diberikan 1,5 sendok makan Nacl dan pada tanaman ketiga adalah 2,0 sendok makan perumpun.






















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1.Intesitas pemotongan
No
parameter
Intesitas pemotongan
POLA TANAMAN
Rumput
Legum
Rumput+Legum
1.
Pertambahan tinggi tanaman/pertambahan panjang tanaman
10 cm
15 cm
20 cm
25 cm
27 cm
40 cm
5 cm
5,5 cm
7 cm
-
-
-
2.
Jumlah tunas/jumlah anakan

10 cm
15 cm
20 cm
5 tunas
8 tunas
12 tunas

3 tunas
7 tunas
10 tunas
-
-
-
3.
Berat segar akar


10 cm
15 cm
20 cm
0,5 gram
0,58 gram
0,74 gram
0,35 gr
0,44 gr
0,95 gr
-
-
-
4.
Berat segar hijauan

10 cm
15 cm
20 cm
23,7 gram
26,5 gram
35,8 gram
15,77 gr
23,57 gr
35,68 gr
-
-
-

Tabel.2 Pemupukan
No
parameter
pemupukan
POLA TANAMAN
Rumput Gajah
Legum
1.
Pertambahan tinggi tanaman/pertambahan panjang tanaman
KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
15:75:96
15:27:42
15:26:76
15;20:41,5
15 cm
15 cm
17 cm
25 cm
2.
Jumlah tunas/jumlah anakan

KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
5:7
7:8
10:10
8:8
7 tunas
-
17 tunas
25 tunas
3.
Berat segar akar


KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
3,4 gram
1,6 gram
24,6 gram
0,8 gram
0,9 gram
0,5 gram
1,7 gram
0,3 gram
4.
Berat segar hijauan



KCl+TSP+Urea
KCl+TSP
KCl+Urea
TSP+Urea
78,8 gram
25,5 gram
24,69 gram
15,5 gram
1,3 gram
1,12 gram
0,9 gram
O,7 gram
           











Pennisetum purpureum Scientific classification
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Monocots
(unranked): Commelinids
Order: Poales
Family: Poaceae
Tribe: Paniceae
Genus: Pennisetum
Species: P. purpureum
Stylosantes humillis
genus ; stylosantes
spesies ; stylosantes humillis







Dalam tanaman legum dan rumput ini juga digunakan yang namanya pemupukan,dan dalam pratikum ini selalu diterapkan dan diberikan pupuk organik ataupun  anorganik,masalahnya bukan soal harus memupuk atau tidak, tetapi yang harus ditentukan  ialah sumber pupuk(pupuk kandang atau pupuk anorganik)yang akan digunakan ,dosisnya,serta pengaruh sisa yang diharapkan.diafrika telah dialakukan banyak sekali penelitian tentang pemupukan didaerah perladangan.penelitian ini telah diringkaskan secara berkala oleh vine(1954),Nye Dan tephens(1962)toure(1964),Nye(1966),Richardson(1968),dan FAO(1973).sayang bahwa dampaknya terhadap hasil tanaman pangan sangat kecil.sebagaian besar penelitian itu dibatasi sampai pada tingkat pemupukan yang sangat rendah,kira-kira 10 sampai 40 kg N,P2O5,dan K2O /ha.
Pemerintah menganjurkan untuk mengembangkan hijauan pakan unggul salah satunya Rumput lampung (Setaria sp) karena mempunyai nilai gizi yang tinggi bila dibandingkan dengan rumput lokal, terutama kandungan protein kasarnya yang sangat dibutuhkan oleh ternak terutama sapi untuk menghasilkan daging dan susu.

Budidaya rumput lampung banyak dijumpai di wilayah padat ternak dan padat penduduk seperti di Pulau Jawa, Lampung dan Bali. Rumput lampung (Setaria sp) merupakan rumput potong yang tumbuh tegak membentuk rumpun dengan tinggi 1 m, yang dapat ditanam di areal tanaman pangan, sehingga dapat menambah pendapatan petani dari hasil yang diberikan kepada ternak.
Rumput lampung tahan terhadap genangan air dengan hasil hijauan segar sebanyak 100-110 ton/ha/tahun (satu kali pemotongan dengan interval 45 hari adalah 12,50–13,75 ton/ha). Panen pertama pada umur 45-60 hari setelah tanam, dengan tinggi pemotongan 5-10 cm, sehingga dapat mencukupi kebutuhan ternak sapi potong sebanyak kurang lebih 9-11 ekor dengan berat badan 300 kg.
Nilai gizi yang terkandung dalam rumput lampung ini adalah protein kasar 6-7 %, serat kasar 42,0 %, BETN (Bahan Ektrat Tampa Nitrogen) 36,1 %, dan lemak 2,8%. Di samping sebagai rumput potong untuk pakan ternak, juga digunakan sebagai rumput untuk padang penggembalaan, karena tahan injakan.
Bentuk umum dari rumput lampung ini, selain dapat membentuk rumpun, dan tumbuh tegak, juga mempunyai bentuk daun agak lebar, halus dan lemas pada permukaan atasnya terutama dekat batang, daunnya agak lunak. Pangkal batangnya berwarna kemerah-merahan dan bunganya tersusun dalam tandan yang berwarna coklat keemasan.
Rumput ini dapat tumbuh di mana-mana di seluruh Indonesia terutama pada daerah dengan ketinggian 25-800 m dari permukaan laut, dengan curah hujan tidak kurang dari 760 mm/tahun, terutama pada daerah yang tanahnya berpasir. Rumput ini juga tahan terhadap kekeringan dan untuk padang penggembalaan, harus diatur supaya jangan terjadi penggembalaan yang berlebihan (overgrazing).



Tabel.3 Salinitasi

No
parameter
Pemberian garam(NaCl)
POLA TANAMAN
Rumput setaria
Rumput setari +Legum
1.
Pertambahan tinggi tanaman/pertambahan panjang tanaman
15 cm+NaCl 1,5 sm
15 cm +NaCl  2 sm
15 cm +NaCl  3 sm
49 cm
46 cm
42,5 cm
30 cm + 5,5 cm
43cm+ 5 cm
30 cm + 3 cm
2.
Jumlah tunas/jumlah anakan

15 cm +NaCl 1,5 sm
15 cm +NaCl  2 sm
15 cm +NaCl  3 sm
36 tunas
48 tunas
13 tunas
20 tns+4 tunas
19 tns+ 2 tunas

3.
Berat segar akar


15 cm +NaCl 1,5 sm
15 cm +NaCl  2 sm
15 cm +NaCl  3 sm
19,7 gram
20,1 gram
13,4 gram
20 gr+3 gram
19 gr+ 5 gram
14 gr+ 6 gram
4.
Berat segar hijauan



15 cm +NaCl 1,5 sm
15 cm +NaCl  2 sm
15 cm +NaCl  3 sm
179,6 gram
102,9 gram
101,8 gram
150 gr+2 gram
148,7 gr+ 4 gr
133,57gr+2,7 gr


                                                                   
   
                                 


            Pada salinitasi ini tanaman yang diberlakukan adalah rumput setaria dan stilosantes,tanaman pertama diberikan NaCl(garam dapur)1,5 sendok makan,tanaman yang kedua diberikan NaCl(garam dapur) 2 sendok makan dan pada tanaman yang ketiga diberikan NaCl(garam dapur) 3 sendok makan ternyata dari hasil yang diberlakukan tersebut yang lebih sedikitlah yang pertambahan tingginya lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang lebih banyak diberikan NaCl(garam dapur) hal ini disebabkan karena sifat garam adalah menarik kadar air yang ada didalam tanah dan pada akar tanaman tersebut sehingga mengganggu proses fotosintesis pada  tanaman tersebut, kalau sistem fotosistensinya terganggu maka organ-organ sel tanaman ,sel-sel jaringan tersebut akan terganggu sehingga pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal dan seandainyainya pertumbuhan dan perkembanganya tidak normal maka hasil dan produksinya akan rendah sehingga pada tanaman tersebut ada beberapa tanaman yang berwarna kuning itu pada tanaman yang terlalu banyak diberikan NaCl(garam dapur).





Tabel.4 Kompetisi antara rumput,legum dengan gulma
No
JENIS TANAMAN

Intesitas pemotongan
PARAMETER
Pola tanaman
Rumput gajah
legum
gulma
1.
Rumput
Legum
Gulma

10 cm
10cm
10 cm
a.pertambahan tinggi tanaman
26 cm
10 cm
10 cm
b.jumlah tunas/jumlah anak
10
8
2
c.berat segar akar
0,6 gram
O,3 gram
0,15 gram
d.berat segar hijauan
14 gram
8 gram
3 gram
2.
Rumput
Legum
Gulma

10 cm
10 cm
5 cm
a.pertambahan tinggi tanaman
20 cm
10 cm
10 cm
b.jumlah tunas/jumlah anak
7
3
5
c.berat segar akar
0,8 gram
0,35 gram
O,18 gram
d.berat segar hijauan
12 gram
O,27 gram
0,17 gram

            Pada kompetisi antara rumput,legum dan gulma ternyata mereka saling berkompetisi untuk berfotosintesis dan berespirasi mereka saling berebut untuk mendapatkan makanan pada tanaman rumput gajah sangat terganggu pertumbuhan dan perkembangannya sehingga kemungkinan tunas akan tumbuh juga sedikit karna ini bersaing dengan legum dan gulama begitu juga dengan legum yang juga bersaing dengan rumput dan gulama maka dari rumput,gulma,legum akan lebih baik tumbuh dan berkembang biak bila tidak saling bersaing.


Tumbuhan ngjiTumbuhan akh
Minggu 1



IMG0340A
                






IMG0339AIMG0337AMinggu ke-2
Minggu ke-3
   Klasifikasi Callopogonium mnocoides
    filum : spermatohyta
   Class : monocyhedanceace
   ordo : gumiflora
   family : graminae
   genus : callopogonium
   spesies : callopogonium monocoides


   klasifikasi
    Kingdom:Plantae
    Subkingdom:trachiobionda
    Divisio:magnoliophyta
    ordo : poacea
    genus ; setaria
    spesies ; setaria falmopolia


Jumlah anakan
            Anakan adalah tanaman yang tumbuh pada setiap buku pada batangnya atau pada permukaan tanah.permukaan tanah rerumputan tropis umumnya menghasilkan batang vegetatif dengan buku dan ruas yang jelas sebagai anakan(gardner dkk,2003).
Pertambahan tinggi rumput
            Kelangsungan produksi hijauan akan sangat dipengaruhi oleh pemupukan serta pengaturan waktu pemanenan yang tepat.salah satu kriteria yang digunakan untuk pengukuran pertumbuhan tanaman adalah dengan melihat pertumbuhan tinggi tanaman.
            Kondisi/struktur tanah,ketersediaan unsur hara dan air serta sinar matahari sangat besar pengaruhnya untuk pertumbuhan tanaman rumput,hal ini sesuai dengan pendapatRismunandar (2007)yaitu walaupun rumput mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan namun faktor ekologi yang cocok bagi setiap jenis masih tetap menentukan produktivitasnya.

           
             


           












V.PENUTUP


5.1 Kesimpulan
            Tanaman rumput dan legum(hijauan) untuk ternak sangat berpengaruh terhadap produktivitas ternak ternak tersebut karna iilah pertama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ternak tersebut.pertumbuhan dan perkembangan rumput dan legum salah satunya dipengaruhi oleh iklim,keadaan tanah,kandungan air dalam tanah dan keadaan hama dan penyakit serta gulma.untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kebutuhan produktivitas ternak maka  dalam pengolaan tanaman untuk ternak harus kita lakukan pemupukan baik pupuk organik maupun anorganik.

5.2 Saran
            Semoga untuk pratikum tahun berikutrnya bisa berjalan dengan lancar aman,dan juga agar mahasiswa dalam pratikum tidak main-main agar tetap serius dalam pratikum agar hasil yang akan dicapai bisa maksimal dan memuaskan.
           















DAFTAR PUSTAKA


AAK.2001.Hijauan Makanan Ternak Potong Kerja dan Perah.Pnerbit Kanisius.yogyakarta.

Notohadiprawiro Tejoyuwono.2003.Tanah dan Lingkungan.Direktorat Jenderal    Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Poerwowidodo.2005.Telaah kesuburanTtanah.Angkasa Bandung.Bandung
Rehadiprojo,S.2006.Produksi Tanaman hijauan Makanan Ternak Tropika.UI press.Jakarata

Sanchez Pedro A.2006.Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika.Penerbit ITB.Bandung
Supardi,G.2007.Sifat dan Ciri Tanah.Fakultas Pertanian IPB.Bogor
Sutardi,T.2006.Hijauan Makanan Ternak.Yayuasan Kasinius.Yogyakarta
T mannetje,Land R.m, Jones.2005.Plant Sources of South-tast Asia.Australia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar